6 Mahasiswa Psikologi FIP UNY Meraih Penghargaan pada Temilnas APsi-LPTK II 2022

Ajang Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) Asosiasi Psikologi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (APsi-LPTK) II tahun 2022 kembali melahirkan calon-calon peneliti muda. Pada Sabtu 15 Oktober kemarin, telah diumumkan para pemenang karya-karya ilmiah serta cabang lomba lain yang dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya. Temilnas APsi-LPTK II tahun ini memiliki tema “Peran Psikologi dalam Peningkatan Kesejahteraan Individu dan Komunitas.” Salah satu lomba yang diadakan adalah bidang karya tulis ilmiah dengan beberapa cabang fokus topik yakni Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Sosial, Psikologi Pendidikan, Psikologi Industri dan Organisasi, serta Psikometri. Perlombaan ini diikuti oleh seluruh perguruan tinggi yang tergabung dalam organisasi APsi-LPTK yakni Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Manado, dan Universitas Negeri Makasar.

Universitas Negeri Yogyakarta turut serta dalam mengirimkan kandidat-kandidatnya untuk meramaikan pagelaran acara tersebut. Hingga akhirnya 6 mahasiswa psikologi Universitas Negeri Yogyakarta berhasil menyabet beberapa penghargaan, yakni : Juara 2 Karya Ilmiah Bidang Psikologi Sosial yang diraih oleh Annisa Husnia Khansa, mahasiswi psikologi 2019, Juara 2 Karya Ilmiah Bidang Psikometri diraih oleh Rafli Sodiq Bagaskara, mahasiswa psikologi 2019, Juara 3 Karya Ilmiah Bidang Psikologi Klinis yang diraih oleh Ratih Kurniasari, mahasiswi Psikologi angkatan 2018,  Juara Kehormatan Karya Ilmiah Bidang Psikologi Perkembangan, Novellia Ardhya Dewanti, mahasiswi psikologi angkatan 2021, dan Juara Kehormatan Karya Ilmiah bidang Psikologi Pendidikan, Arummayang Nuansa, mahasiswi psikologi 2018.

Salah satu pemenang penghargaan, Novel, sempat membeberkan beberapa kisahnya mengenai perjalanan dalam meraih penghargaan tingkat nasional tersebut. Novellia Ardhya Dewanti, atau yang kerap dipanggil Novel, kini sedang menempuh semester 3 di Psikologi UNY. Awal mula Novel mengikut Temilnas adalah karena ajakan salah satu dosen, yakni Bapak Banyu Wicaksono, yang mendorong ia agar mengajukan penelitiannya. Awalnya, Novel memiliki rekan tim, tetapi karena ketentuan perlombaan tersebut harus individu, Novel harus berlaga sendiri. Motivasi Novel hingga akhirnya menyetujui anjuran dari Bapak Banyu adalah kepercayaannya bahwa ia ingin belajar lebih banyak dan mampu membuktikan bahwa dirinya bisa. Karyanya yang akhirnya menyandang gelar Juara Kehormatan berjudul “Perbandingan Profil Kekuatan dan Kelemahan pada Dimensi Kognitif Disabilitas Netra dengan Anak Tipikal.” Masalah yang diangkat dari penelitian tersebut sebenarnya berangkat dari kekhawatirannya terkait tidak adanya alat ukur khusus yang mampu mengukur inteligensi anak disabilitas netra. Sehingga harapan Novel selanjutnya untuk penelitian tersebut adalah mampu menjadi dasar dari mulai disusunnya alat ukur inteligensi anak disabilitas netra.

Persiapan yang dilakukan oleh Novel menuju perlombaan tersebut adalah dengan mempersiapkan beberapa ketentuan khusus saja seperti abstrak, power point, dan penguasaan materi penelitian, karena sesungguhnya penelitian tersebut telah selesai sejak Bulan Mei. Novel berpendapat bahwa proses yang ia jalani sangat menyenangkan karena ada banyak kesempatan yang diberikan oleh dosen yang membimbingnya Nesya Adira dan Banyu Wicaksono. Dimulai dari penyusunan proposal dan laporan penelitian yang baik, teknik-teknik penulisan yang benar, dan feedback terperinci yang membantunya meningkatkan kualitas penelitiannya. Hingga akhirnya semua usahanya tersebut membuahkan hasil yakni mendapatkan Juara Kehormatan 2 di Temilnas.

Novel berharap bahwa kedepannya ia mampu lebih giat dalam melahirkan karya-karya baru, dan mendoakan agar teman-teman yang lain dapat turut serta dalam memeriahkan kancah penelitian serta memberikan nama baik bagi jurusan, fakultas, maupun universitas.