Era MEA merupakan momen peluang bagi Indonesia untuk unjuk gigi di kawasan ASEAN yang menantang kualitas SDM yang berkompetensi tinggi di dunia internasional sekaligus dapat menjadi bumerang jika tidak disiapkan dengan matang. Beragam tantangan dalam era MEA yang dihadapi oleh ilmu Psikologi yaitu semakin melesatnya kehadiran teknologi internet yang memberi dampak pada berbagai aspek psikologis manusia, Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) meredesign pengelolaan Institusi Pendidikan Psikologi yang berorientasi pada perubahan lingkungan strategik dalam berbagai dimensi yang memerlukan penyesuaian paradigma. Oleh karena itu, AP2TPI menggelar Kolokium yang diselenggarakan di Kota Manado pada tanggal 4-6 Mei 2017 dengan mengangkat tema “Pendidikan Psikologi di era MEA”. Kegiatan Workshop (4/5) diisi oleh empat narasumber (Dony Hendrawan, Ph.D, Dr. Neila Ramdhani, M.Si., M.Ed., Wahyu Widhiarso, S.Psi., M.A, Dr. Seger Handoyo, Psikolog). Kegiatan Kolokium (5/5) dibuka oleh Dirjen SDM Kemernristek Dikti (Prof.Dr.Ali Ghufron, Ph.D) serta materi disampaikan oleh Nani.I.R.Nurrachman yang membahas tentang Persoalan Etik Psikologi dalam Praktek dan Pembelajaran dilanjutkan dengan sidang komisi dan rapat parallel pengurus masing-masing perwakilan wilayah. Kegiatan hari berikutnya berisi rapat koordinasi pengurus AP2TPI dan pimpinan sidang komisi, laporan komisi-komisi, laporan ketua AP2TPI, serah terima sertifikat keanggotaan dan penetapan tempat kolokium dua tahun berikutnya.
Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si. dan Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D. sebagai perwakilan dari Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta dan Program Studi Psikologi Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta berperan serta dalam kegiatan Kolokium dan Workshop yang diselenggarakan oleh AP2TPI. Forum tersebut adalah tempat berkumpulnya para dosen dan pakar bidang psikologi dari seluruh institusi atau perguruan tinggi yang memiliki program studi/jurusan/fakultas Psikologi. Kolokium AP2TPI merupakan suatu forum penting bagi para institusi penyelenggara pendidikan psikologi. Dengan mengikuti kegiatan tersebut dapat diperoleh manfaat yaitu dapat meningkatkan kerjasama antar institusi/ perguruan tinggi dalam hal pengembangan keilmuan dibidang psikologi maupun pengembangan kurikulum jurusan psikologi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Psikologi Indonesia.